Israel Siapkan Pembukaan Perbatasan Rafah Bersama Mesir

Israel Siapkan Pembukaan Perbatasan Rafah Bersama Mesir

Spiet Handerson – Israel sedang mempersiapkan pembukaan perbatasan Rafah dengan Mesir untuk pergerakan manusia menuju Gaza. Pengumuman tanggal pembukaan akan disampaikan kemudian, kata badan bantuan militer , COGAT, Kamis (16/10/2025).

Latar Belakang Pembukaan Perbatasan

Pembukaan Rafah ini dilakukan di tengah ketegangan antara Israel dan Hamas. sebelumnya memperingatkan bisa menutup Rafah dan mengurangi bantuan ke Gaza karena Hamas lambat mengembalikan jenazah sandera. Langkah ini menyoroti risiko terhadap gencatan senjata yang menghentikan perang selama dua tahun dan pembebasan sandera yang masih hidup.

“Baca Juga: Gencatan Senjata, 7 Tentara Pakistan Tewas di Perbatasan”

Bantuan Kemanusiaan Masih Terus Mengalir

COGAT menegaskan bantuan kemanusiaan tetap masuk ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom dan jalur lainnya. Namun, bantuan tidak melewati Rafah, karena belum disepakati dalam kesepakatan awal. “Perlu ditegaskan bahwa bantuan kemanusiaan tidak akan melewati penyeberangan Rafah. Hal ini tidak pernah disepakati pada tahap mana pun,” kata COGAT dalam pernyataan resmi kepada Reuters.

Prediksi Pembukaan Rafah

Dua sumber Reuters menyebut penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka untuk umum pada Kamis (15/10/2025). Pembukaan ini dimaksudkan untuk memungkinkan pergerakan manusia, bukan distribusi bantuan kemanusiaan. dan Mesir terus berkoordinasi agar proses ini berjalan lancar dan aman bagi warga yang hendak melintas.

Israel Siapkan Pembukaan Perbatasan, Koordinasi Israel dan Mesir

Israel dan Mesir bekerja sama untuk mengatur prosedur keamanan di perbatasan Rafah. Pihak berwenang menekankan pentingnya pengawasan ketat agar pergerakan manusia tetap tertib dan konflik tidak kembali meningkat. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas regional.

“Baca Juga: ahasiswi UIN Tewas Setelah Terjun dari Lantai 4 Gedung Kampus”

Implikasi Politik dan Kemanusiaan

Pembukaan Rafah juga memiliki implikasi politik signifikan. Israel menekankan kepatuhan Hamas terhadap perjanjian gencatan senjata, sementara warga Gaza mendapat kesempatan terbatas untuk bergerak. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan meminimalkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Israel Siapkan Pembukaan Perbatasan, Kesimpulannya

Pembukaan perbatasan Rafah menunjukkan upaya Israel dan Mesir mengelola situasi kemanusiaan dan politik di Gaza. Meski bantuan tetap terbatas melalui jalur lain, langkah ini memberi kesempatan warga untuk bergerak dan mengurangi ketegangan sementara. Koordinasi antara Israel, Mesir, dan pihak Palestina tetap kunci stabilitas wilayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *