SPIETHANDERSON.COM – Menko Airlangga: Ekonomi Digital RI Bisa Capai Rp6.656 T 2030, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti perkembangan pesat ekonomi digital Indonesia. Nilainya telah mencapai USD90 miliar pada 2024 dan diproyeksikan tumbuh menjadi USD400 miliar atau setara Rp6.656 triliun pada 2030. Pertumbuhan utama berasal dari sektor keuangan digital yang semakin berkembang.
Pertumbuhan Ekonomi Digital Didukung Keuangan Digital
Airlangga menjelaskan, ekonomi digital Indonesia kini menjadi salah satu yang terbesar di ASEAN. Pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025, ia menekankan pentingnya peran sektor keuangan digital. “Ekonomi digital telah tumbuh pesat dan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan ASEAN,” ujarnya.
Baca Juga: Penembakan Massal di Yunani, Dipicu Dendam Keluarga 2 Tewas.
Selain itu, pemerintah mendorong elektronifikasi program bantuan sosial dan kesejahteraan agar lebih tepat sasaran. Menurut Airlangga, inklusi keuangan menjadi kunci agar setiap keluarga dapat memanfaatkan program pemerintah secara optimal.
QRIS Dorong Digitalisasi UMKM Menko Airlangga
Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga menjadi sorotan Airlangga. QRIS kini menjangkau pelaku usaha mikro dan warung kecil secara luas. “Menurut Bank Indonesia, pengguna QRIS mencapai sekitar 56 juta, dan 93 persen transaksi dilakukan oleh UMKM,” katanya. Hal ini menunjukkan digitalisasi ekonomi tumbuh organik dari masyarakat sendiri.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Meski peluang besar terbuka, Airlangga mengingatkan tantangan keamanan dan literasi digital harus diantisipasi. “Perlu memastikan keamanan sistem pembayaran, meningkatkan literasi digital, dan membangun kepercayaan agar inovasi keuangan digital tumbuh berkelanjutan,” pungkasnya.
Ke depan, perkembangan ekonomi digital di Indonesia diharapkan mampu mendorong inklusi keuangan, memperkuat UMKM, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi program pemerintah.
Kesimpulan:
Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan diproyeksikan mencapai Rp6.656 triliun pada 2030, didorong sektor keuangan digital dan QRIS. Pemerintah mendorong elektronifikasi program sosial agar tepat sasaran, sekaligus memperkuat inklusi keuangan bagi masyarakat dan UMKM. Meski peluang besar terbuka, tantangan keamanan sistem pembayaran, literasi digital, dan membangun kepercayaan tetap perlu diantisipasi agar inovasi keuangan digital berkembang berkelanjutan.




Leave a Reply