Netanyahu-Jatuhkan-153-Ton-Bom-di-Gaza-Saat-Gencatan Senjata

Netanyahu Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza Saat Gencatan Senjata

Spiet Handerson – Netanyahu Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menjatuhkan 153 ton bom di Gaza selama periode gencatan senjata. Pernyataan ini ia sampaikan saat membuka sesi musim dingin Knesset (Parlemen Israel) pada Selasa (21/10/2025), seperti dikutip dari laman Yenisafak.

Serangan Terjadi Meski Ada Kesepakatan Gencatan Senjata

Netanyahu menjelaskan bahwa serangan udara tersebut dilakukan terhadap sasaran di Gaza meski gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat masih berlaku sejak 10 Oktober 2025. Ia menyebut aksi itu merupakan respons atas kematian dua tentara Israel. Namun, pernyataannya langsung menuai interupsi dari anggota parlemen oposisi yang menilai tindakan itu melanggar kesepakatan damai.

Gaza Catat Puluhan Pelanggaran dan Ratusan Korban Netanyahu Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza

Kantor media pemerintah Gaza mencatat setidaknya 80 pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pasukan Israel. Akibat serangan tersebut, 97 warga Palestina dilaporkan tewas dan 230 lainnya luka-luka sejak gencatan senjata diumumkan. Pihak Israel mengklaim bahwa Hamas memulai serangan di Rafah, sementara Hamas membantah tuduhan itu dan menegaskan komitmennya terhadap kesepakatan damai.

“Baca Juga: BLT Rp30 Triliun Cair, Ekonomi Diprediksi Melesat”

Kerapuhan Gencatan Senjata dan Perbedaan Klaim

Perbedaan narasi antara Israel dan Hamas menyoroti rapuhnya perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari rencana bertahap yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Rencana itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan, serta upaya rekonstruksi Gaza di bawah struktur pemerintahan baru tanpa melibatkan Hamas.

Netanyahu Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza Konflik Gaza Masih Telan Puluhan Ribu Korban

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, konflik yang terus berlanjut sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 68.200 orang dan melukai 170.200 lainnya. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun gencatan senjata diumumkan, kekerasan di Gaza belum benar-benar berhenti.

Kesimpulan: Perdamaian Masih Jauh dari Harapan

Pengakuan Netanyahu tentang penggunaan 153 ton bom selama gencatan senjata menegaskan betapa rapuhnya proses perdamaian di Gaza. Perbedaan klaim antara Israel dan Hamas memperlihatkan bahwa upaya diplomasi masih dihadapkan pada tantangan besar. Tanpa komitmen bersama untuk menghentikan kekerasan, prospek perdamaian di wilayah tersebut akan tetap suram.

“Baca Juga: Pria Bakar Istrinya di Jakarta Timur Akhirnya Ditangkap”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *