Sepekan Gencatan Senjata, Israel Tetap Blokade Bantuan Gaza

Sepekan Gencatan Senjata, Israel Tetap Blokade Bantuan Gaza

Spiet Handerson –Meski gencatan senjata telah berjalan sepekan, Israel masih memblokade jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza. Penutupan penyeberangan Rafah dengan Mesir membuat konvoi kesulitan memasuki wilayah yang dilanda krisis. Bahkan, serangan Israel kembali menewaskan dan melukai warga Palestina di Gaza Utara.

Desakan Internasional dan Situasi Kemanusiaan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan minimnya kemajuan dalam pengiriman bantuan skala besar. Bantuan semestinya masuk melalui semua jalur penyeberangan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza. Dalam kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya mengizinkan lonjakan distribusi bantuan setelah lebih dari 67.000 warga Palestina tewas.

“Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, Prabowo Siapkan Bonus Purbaya”

Jalur utama seperti Zikim dan Beit Hanoon menuju Gaza Utara masih tertutup, sehingga konvoi bantuan kesulitan menjangkau wilayah yang dilanda kelaparan. Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan telah mengirim rata-rata 560 ton makanan per hari, namun jumlah itu masih di bawah kebutuhan. WFP memiliki stok cukup untuk memberi makan seluruh Gaza selama tiga bulan, tetapi distribusi terbatas karena blokade.

Tantangan Distribusi Bantuan di Gaza Utara

Kepala urusan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyatakan ribuan kendaraan bantuan harus masuk setiap minggu untuk menanggulangi kekurangan gizi, pengungsian, dan keruntuhan infrastruktur. Juru bicara WFP, Abeer Etefa, menekankan, “Gencatan senjata membuka jendela peluang sempit. WFP bergerak cepat meningkatkan bantuan makanan.”

Namun, distribusi di Kota Gaza belum dimulai karena jalan rusak dan blokade berkelanjutan. Pasukan Israel tetap berada di sekitar 53 persen wilayah Gaza, termasuk wilayah utara yang krisis kemanusiaannya paling parah. Etefa menambahkan, akses ke utara sangat penting untuk mengatasi kelaparan dan memastikan bantuan sampai ke yang membutuhkan.

Sepekan Gencatan Senjata, Kesimpulan

Sepekan gencatan senjata memberi sedikit ruang bagi bantuan kemanusiaan, namun blokade Israel tetap menghambat distribusi di Gaza Utara. Upaya internasional dan WFP masih terbatas, sehingga ribuan warga menghadapi risiko kelaparan. Penanganan krisis ini membutuhkan akses penuh dan kerja sama global agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau seluruh wilayah terdampak.

“Baca Juga: Otak Penyerangan Warkop Tanah Abang Berhasil Ditangkap”

Meski gencatan senjata sudah berjalan sepekan, blokade Israel membuat bantuan kemanusiaan ke Gaza tetap terhambat. Ribuan warga di wilayah utara menghadapi risiko kelaparan karena akses konvoi makanan dan obat-obatan sangat terbatas. PBB dan WFP menekankan pentingnya membuka semua jalur distribusi untuk mencegah krisis kemanusiaan semakin parah. Kerja sama internasional dan kepatuhan penuh Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata menjadi kunci agar bantuan dapat menjangkau seluruh penduduk Gaza yang terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *