Tentara Madagaskar Membelot dan Gabung Aksi Protes Gen Z

Tentara Madagaskar Membelot dan Gabung Aksi Protes Gen Z

Spiet Handerson – Tentara Madagaskar Membelot Gelombang demonstrasi besar yang digerakkan generasi Z (Gen Z) kini mengguncang Madagaskar. Aksi yang berlangsung selama lebih dari dua minggu ini menuntut Presiden Andry Rajoelina untuk mundur. Seiring waktu, demonstrasi semakin meluas dan berubah menjadi krisis politik nasional. Hal ini menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Rajoelina sejak terpilih kembali pada tahun 2023.

Tentara Madagaskar Elit Bergabung dengan Demonstran

Selanjutnya, dukungan terhadap demonstrasi semakin kuat setelah sejumlah tentara membelot dari pemerintah. Kantor Kepresidenan Madagaskar menyebut upaya perebutan kekuasaan dengan kekerasan tengah berlangsung karena semakin banyak tentara mendukung aksi protes. Pasukan elit CAPSAT, yang dulu membantu Rajoelina merebut kekuasaan pada 2009, kini justru mengajak rekan sesama tentara untuk menolak perintah pemerintah. Mereka bahkan menunjuk Jenderal Demosthene Pikulas sebagai panglima baru yang mengoordinasikan keamanan dari markas di pinggiran Antananarivo.

“Baca Juga: Penembakan Massal di Carolina Selatan Tewaskan 4 Orang”

Paramiliter Juga Membelot dari Pemerintah

Selain itu, situasi semakin genting setelah unit paramiliter gendarmerie ikut menyatakan pembelotan pada Minggu (12/10/2025). Dalam pernyataannya di Real TV, mereka menegaskan bahwa gendarmerie bertugas melindungi rakyat, bukan membela kepentingan segelintir elit politik. Beberapa saksi mata melaporkan tiga orang terluka akibat tembakan di sekitar barak CAPSAT, meskipun belum ada bentrokan besar yang terjadi.

Tentara Madagaskar Membelot, Keberadaan Presiden Masih Misterius

Kemudian, misteri baru muncul ketika keberadaan Presiden Andry Rajoelina tidak diketahui sejak Minggu pagi. Pihak istana sebelumnya menyatakan bahwa presiden dan perdana menteri masih mengendalikan urusan negara, namun banyak warga percaya Rajoelina telah meninggalkan Madagaskar. Melalui akun media sosialnya, presiden menyerukan dialog nasional untuk mencegah krisis semakin memburuk.

“Baca Juga: Siswa SMP Grobogan Tewas Usai Dua Kali Diadu Duel di Sekolah”

Tuntutan Demonstran Meluas ke Isu Politik

Sementara itu, akar perlawanan rakyat berawal dari keluhan mengenai krisis air dan listrik. Namun, seiring waktu, protes berkembang menjadi tuntutan politik yang lebih luas. Para demonstran kini menuntut Rajoelina mundur, meminta maaf atas kekerasan terhadap warga, serta membubarkan Senat dan komisi pemilihan umum.

Simbol dan Dukungan Publik Terus Meningkat

Di sisi lain, para pengunjuk rasa membawa bendera bergambar tengkorak ber-topi jerami dari anime One Piece, simbol solidaritas gerakan Gen Z global. Aksi mereka mendapat simpati luas dari masyarakat dan dukungan dari tokoh agama serta oposisi, termasuk mantan presiden Marc Ravalomanana. Dengan semakin banyaknya dukungan militer dan publik, gelombang perubahan di Madagaskar tampak kian tak terbendung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *