Spiet Handerson – Bolehkah seseorang berbicara saat wudhu? Pertanyaan ini kerap muncul, karena wudhu merupakan syarat sah sholat. Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain, sebaiknya orang fokus saat dan tidak banyak berbicara. Fokus ini membantu hati hadir dalam ibadah sambil membaca doa setiap basuhan, seperti tangan, wajah, dan kaki.
Berbicara Saat Wudhu Hanya Dibolehkan Jika Mendesak
Syekh Nawawi menegaskan larangan berbicara bukan mutlak. Jika ada kebutuhan penting, berbicara diperbolehkan. Misalnya, memperingatkan orang yang hampir terpeleset atau menjawab pertanyaan mendesak terkait arah kiblat dan waktu shalat. Ia menulis:
“Baca Juga: Mamah Muda Peragakan 25 Adegan Pembunuhan Suami”
“Berbicara bisa disunnahkan bila ada uzur, bahkan wajib apabila untuk memperingatkan seseorang yang dikhawatirkan tertimpa bahaya,” (Nihayatuz Zain, hlm. 25).
Ulama Lain Menyatakan Berbicara Saat Wudhu Makruh
Imam Muhammad Ad-Dusuqi menjelaskan berbicara saat wudhu termasuk makruh. Artinya, tetap sah, tetapi dianjurkan diam agar lebih khusyuk. Beberapa hal makruh lain termasuk: memperbanyak air, menambah basuhan lebih dari batas, dan membuka aurat.
Makruh Ringan Menurut Imam An-Nawawi
Imam An-Nawawi menambahkan, berbicara saat masuk makruh tanzih, atau makruh ringan. Artinya, tetap sah dan tidak ada larangan tegas. Pendapat Qadhi ‘Iyadh juga menekankan bahwa kemakruhan hanya meninggalkan hal yang lebih utama, bukan larangan mutlak.
وترك تكلم فى اثناء وضوئه بغير ذكر لأنه شاغل عن العبادة وقد يسن لعذر بل يجب نحو انذار من خيف عليه مؤذ لم يشغر به
Artinya:
“(Dan hendaknya ia meninggalkan berbicara) ketika sedang berwudhu selain zikir (karena hal itu dapat melalaikan dari ibadah). Namun, berbicara bisa disunnahkan bila ada uzur, bahkan wajib apabila untuk memperingatkan seseorang yang dikhawatirkan tertimpa bahaya yang tidak ia sadari.”
Kesimpulan: Fokus Saat Wudhu Lebih Utama
Berbicara saat wudhu termasuk makruh ringan, sehingga wudhu tetap sah namun kurang sempurna secara khusyuk. Dianjurkan fokus dan membaca doa pada setiap basuhan agar ibadah lebih optimal. Berbicara hanya diperbolehkan jika ada kebutuhan mendesak atau untuk memperingatkan bahaya. Dengan demikian, menjaga konsentrasi saat membantu meraih pahala dan kesempurnaan ibadah.
Secara umum, berbicara saat wudhu tidak membatalkan . Namun, agar ibadah lebih sempurna, sebaiknya fokus dan tidak berbicara kecuali ada keperluan mendesak. Dengan demikian, dapat dilakukan dengan khusyuk dan memperoleh keutamaan optimal.




Leave a Reply