Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nepal, Puluhan Tewas

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nepal, Puluhan Tewas

Spiet Handerson – Hujan deras yang mengguyur Nepal sejak akhir pekan memicu banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Akibat bencana ini, sedikitnya 22 orang dilaporkan tewas pada Minggu (5/10/2025). Otoritas setempat menyebut, korban kemungkinan masih bertambah karena beberapa warga dilaporkan hilang.

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nepal, Korban Tewas dan Wilayah Terdampak

Juru Bicara Kepolisian Nepal, Binod Ghimire, mengatakan 18 orang tewas akibat tanah longsor di distrik Ilam, wilayah timur Nepal yang berbatasan langsung dengan India. Longsor terjadi di beberapa titik setelah hujan lebat mengguyur tanpa henti selama dua hari. Selain itu, tiga orang meninggal di wilayah selatan akibat sambaran petir, sementara satu orang dilaporkan tewas karena banjir di distrik Udayapur, Nepal timur.

“Baca Juga: Iran Mengeksekusi Mati 6 Terpidana Mata-Mata Israel”

Hingga kini, tim penyelamat masih mencari 11 orang yang tersapu banjir sejak Sabtu malam. “Upaya penyelamatan untuk mereka sedang berlangsung,” ujar Juru Bicara Otoritas Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMA), Shanti Mahat, kepada Reuters.

Upaya Penyelamatan dan Risiko Lanjutan

Petugas darurat telah dikerahkan ke daerah-daerah terdampak untuk mencari korban dan mengevakuasi warga. Namun, medan yang sulit dan curah hujan tinggi menghambat proses penyelamatan. Pemerintah memperingatkan warga di daerah pegunungan agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

Otoritas cuaca Nepal juga memperkirakan hujan deras masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Mereka mengimbau masyarakat untuk menghindari daerah aliran sungai dan lereng curam yang berisiko tinggi.

Banjir Bandang dan Longsor Putus Jalan, Sungai Meluap, dan Transportasi Nepal Lumpuh

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Nepal tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan aktivitas transportasi di berbagai wilayah. Jalan-jalan utama terputus, penumpang terlantar, dan penerbangan domestik terganggu akibat cuaca ekstrem yang terus berlangsung sejak akhir pekan.

Jalan Raya Tertutup dan Ratusan Penumpang Terlantar

Pihak berwenang melaporkan sejumlah jalan raya utama di Nepal tertutup material longsor dan sebagian hanyut oleh arus banjir. Kondisi ini menyebabkan ratusan penumpang terjebak di berbagai lokasi tanpa akses transportasi. “Penerbangan domestik sebagian besar terganggu, tetapi penerbangan internasional beroperasi normal,” kata Juru Bicara Bandara Kathmandu, Rinji Sherpa.

“Baca Juga: Bola Api Melintas di Cirebon, Warga Dengar Dentuman Keras”

Situasi ini membuat pergerakan bantuan menjadi sulit, terutama menuju wilayah pegunungan timur yang paling parah terdampak. Pemerintah telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan jalur utama dan membuka kembali akses antarwilayah.

Sungai Koshi Meluap, Semua Pintu Bendungan Dibuka

Di bagian tenggara Nepal, Sungai Koshi meluap hingga melampaui tingkat bahaya. Sungai ini dikenal sering menyebabkan banjir bandang di wilayah Bihar, India timur. Gubernur Distrik Sunsari, Dharmendra Kumar Mishra, mengatakan aliran air di Sungai Koshi kini lebih dari dua kali lipat normal.

“Seluruh 56 pintu air Bendungan Koshi telah dibuka untuk mengalirkan air,” ujar Mishra. Biasanya, hanya 10 hingga 12 pintu air yang dibuka dalam kondisi normal. Otoritas juga bersiap menutup jembatan bagi kendaraan berat untuk mencegah kecelakaan.

Ibu Kota Kathmandu Terendam dan Terisolasi

Di ibu kota Kathmandu, sungai-sungai yang melintasi kota meluap dan menggenangi permukiman. Banyak rumah terendam, sementara jalan utama terputus akibat banjir. Kota yang dikelilingi perbukitan ini kini terisolasi dari wilayah lain melalui jalur darat.

Pemerintah memperingatkan warga agar tetap waspada terhadap risiko longsor dan banjir susulan. Otoritas juga mendesak masyarakat di wilayah sungai untuk segera mengungsi ke tempat aman, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *